Selasa, 10 Desember 2013

virus






  • Mapel : Biologi
  • Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
  • Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
  • Indikator Ketuntasan:
  1. Mengidentifikasi ciri ciri virus
  2. Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.
  3. Menjelaskan cara replikasi virus.
  4. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan.
  5. Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan.
  6. Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung, SARS.
VIRUS
  • Virus berarti racun. karena hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme .
  • Virus selalu parasit obligat karena jika dikembang biakan di media bukan mahkluk hidup misalnya media agar atau glukosa tidak bisa berkembang biak , namun jika di jaringan mahkluk hidup OK banget
CIRI CIRI VIRUS
  • Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil diukur satuannya mili mikron ( 1/1000000 mm.
  • Dari ukurannya ia hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter)
  • Virus adalah kehidupan transisi antara benda mati dan hidup karena ia bisa sebagai benda mati ketika dikristalkan tetap bisa hidup (Wendell Stanley) , dan mampu reproduksi sebagai mahkluk hidup
  • Reproduksinya selalu di jaringan mahkluk hidup misalnya di embryo/telur , jaringan tumbuhan
  • Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi , tidak bisa membelah diri karena ada bagian tubuhnya yaitu Kapsid disusun oleh protein yang mereka tidak bisa membuatnya sendiri
  • Maka Virus selalu parasit (Parasit obligat) karena ia hanya ingin membentuk dirinya dengan mengambil protein untuk membentuk kapsidnya protein tidak bisa ia buat karena ia tidak memiliki ribosom , dan bagian sel lainnya mengingat ia memang tak punya sel karena ukurannya ( sel satuan terkecilnya mikron)
  • Selain itu tubuh virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA , perlu diketahui semua mahkluk hidup mempunyai keduanya RNA dan DNA dengan hanya mempunyai satu asam nuklead ya jelas meraka tak bakal bisa membuat Protein karena sintesa protein itu dibuat Kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya OK
SEJARAH PENEMUAN
  • D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
  • Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
  • Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein (Kapsid) di bagian luar dan asam nukleat (ARN atau ADN) di bagian dalamnya.

  • Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN atau dan virus ARN.
  • Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan).
  • Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
  • Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi.
Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.
  • Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
  • Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
  • Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
Ada 2 daur Infeksi virus :daur Litik - daurLisogenik
DAUR LITIK
  1. Fase adsorpsi dan Penetrasi infeksi Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.n Perakitan
  2. Fase Replikasi (fase sintesis)/ Eklipase dan Perakitan DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
  3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.

DAUR LISOGENIK
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
  1. Fase adsorpsi &infeksi Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
  2. Fase penggabungan DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
  3. Fase pembelahan
  • Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.

BEDA LITIK DAN LISOGENIK
Siklus/daur litik
  1. Waktu relatif singkat
  2. Menonaktifkan bakteri
  3. Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
Siklus/daur lisogenik
  1. Waktu relatif lama
  2. Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus
  3. Terikat pada kromosom bakteri
Tahap-tahapnya DIATAS bisa disederhanakan menjadi APEAL
  • Adsorbsi , yaitu virus menempel pada dinding sel bacteri Escherichia coli dengan ujung ekornya.
  • Penetrasi , yaitu virus melobangi dinding sel bacteri kemudian memasukan DNA-nya (materi geneti)
  • Eklipase , DNA virus dalam bacteri akan mempengaruhi metabolisme bacteri kemudian dibentuklah DNA virus dan protein yang baru.
  • Asembling (Pembentukan virus baru ) komponen-komponen virus dalam sel bacteri dirakit kembali dan terbentuklah bacteriofage yang baru.
  • Lisis (Pemecahan sel inang ), bacteriofage-bateriofage yang baru melepaskan diri dari bacteri sehingga sel bacteri pecah dan munculah virus-virus baru (antara 200 - 300 ekor) yang siap menginfeksi bacteri Escherichia coli yang lain.
REPRODUKSI PADA SEL MAHKLUK HIDUP
  • Virus dapat berkembangbiak dalam sel bacteri, sel hewan dan sel tumbuhan tingkat tinggi.
  • Karena itu virus dapat dibedakan :
  1. Virus bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN
  2. Virus tumbuhan : virus yang dapat berkembangbiak pada sel tumbuhan tingkat tinggi, asam nukleat virus ini umumnya ARN
  3. Virus hewan : virus ini dapat berkembangbiak pada sel hewan asam nukleat virus ini umumnya ADN atau ARN
  4. Virus pada Manusia : virus ini bisa menyebabkan penyakit AIDS , Hepattis dll
PERAN VIRUS
  • Peranan virus dalam kehidupan manusia :
Menguntungkan :
  • Dengan berkembangnya rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam penelitian dan percobaan kedokteran. Bahkan virus banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular dan untuk membuat peta kromosom.
Merugikan :

Pada bakteri

  • Virus bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN

Pada manusia :
  1. Cacar (voricella) jenis Virus DNA yaitu Orthopox Virus
  2. Polio melitis jenis Virus RNA
  3. Influenza jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus
  4. Hepatitis jenis Virus RNA meliputi Hepatitis C, B, A dan D serta E
  5. Herpes yaitu Virus DNA yaitu Herpes Virus
  6. Morbili (campak)
  7. Rabies (gila anjing) jenis Virus DNA yaitu rhabdovirus dan Lyzza virus
  8. Trakom (radang selaput mata) Jenis Virus DNA yaitu Trachoom Virus
  9. Demam kuning (yellow fever)
  10. Demam berdarah jenis Virus DNA yaitu Virus Dengue atau Togovirus - thrombocyt kurang
  11. Gondongan (parototis) Jenis Virus RNA Paramyxovirus A
  12. Menginitis (radang selaput otak)
  13. Rubella
  14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)
  15. Kanker jenis virus DNA yaitu virus Onkogen
  16. AIDS oleh HIV menyerang Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun
  17. Ebolla Jenis virus RNA yaitu Fillovirus/ virus ebola
  18. Flu Burung Jenis Virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1)
  19. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrom ) Jednis Virus DNA yaitu Corona virus
Pada hewan :
  1. Rabies pada anjing, monyet, kucing. jenis Virus DNA yaitu RhabdoVirus
  2. Tetelo / NCD (New Caste Disease ) jenis Virus DNA pada ayam menyerang sistem syaraf
  3. Parrot fever (pada unggas).
  4. Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan Virus DNA yaitu FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .
  5. Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) jenis Virus DNA yaitu RSV.
Pada tumbuhan :
  1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
  2. CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
  3. Tungro , kekerdilan pada padi.
  4. Potato yellow dwarf pada kentang.
  5. Tobacco necrosis pada tembakau.

Catatan:
  • HIV : Human Immunedeficiency Virus
  • AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
  • Gejala-gejala yang timbul akibat AIDS : Berat badan menurun, kelenjar getah bening membesar, badan lemah, panas dingin seperti sakit flu dan bekeringat.
  • Cara penularan AIDS : Menular meallui cairan tubuh seperti cairan darah, getah bening, air liur, air seni, keringat, air mata dan sperma, yang menular dengan jarum suntik, donor darah, pembuatan tato, sikat gigi, alat cukur, air susu, keturunan dari placenta ibu dan hubugnan seksual.
  • Pencegahan diri dari serangan virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin sehingga muncul kekebalan pada suatu individu tersebut. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan. Sampai sekarang ini penyakit karena virus dan belum ditemukan vaksinnya adalah influensa dan AIDS.
PTNCEGAHANCara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi.
  1. vaksin cacar, dicoretkan di lengan , ditemukan oleh Edward Jenner (1789),
  2. vaksin polio vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio.
  3. manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon
LATIHAN SOAL
  1. Jelaskan mengapa virus dikatakan sebagai bentuk peralihan antara benda mati ke makhluk hidup!
  2. Gambarlah bakteriofag dan tunjukkan bagian-bagiannya!
  3. Jelaskan manfaat virus bagi kehidupan!
  4. Jelaskan mengapa embrio ayam dapat digunakan sebagai medium untuk mengembangkan virus!
  5. Hampir semua orang pernah menderita influenza. Bahkan selama hidupnya, orang berkali-kali menderita influenza. Seringkali obat yang pernah berhasil meredakan influenza tidak lagi berhasil meredakan influenza yang selanjutnya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
LATIHAN LAGI YA BIAR SIAP KALAU ULANGAN

A. Pilihan Ganda
1. Selubung atau kulit virus terdiri atas ....
a. protein
b. karbohidrat
c. asam inti
d. RNA
e. lemak
2. Virus digolongkan ke dalam makhluk hidup karena mempunyai ciri ....
a. bergerak
b. dapat bereproduksi
c. menularkan penyakit
d. dapat melakukan fertilisasi
e. dapat dikristalkan
3. Pernyataan tentang virus yang benar adalah ....
a. virus dapat melakukan reproduksi dengan membelah berkali-kali
b. virus dapat melakukan metabolisme (anabolisme dan katabolisme) sendiri
c. tubuh virus mampu memproduksi protein sendiri
d. tubuh virus tidak dapat melakukan metabolisme sendiri
e. virus dapat melakukan konjugasi
4. Sintesis asam nukleat (DNA/RNA) dilakukan virus di ....
a. tubuhnya sendiri
b. alam bebas
c. tubuh inangya
d. dalam tumbuhan
e. tubuh sendiri dan tubuh inangnya
5. Tahap-tahap proliferasi virus yang benar adalah ....
a. adsorpsi – infeksi – sintesis – perakitan – lisis
b. adsorpsi – sintesis - infeksi –perakitan – lisis
c. adsorpsi – lisis – perakitan – infeksi – sintesis
d. adsorpsi – perakitan – infeksi – sintesis– lisis
e. sintesis – adsorpsi – infeksi –perakitan
6. Tujuan virus mengambil alih fungsi DNA bakteri adalah ....
a. membuat bakteri itu mengalami lisis (hancur)
b. mengadakan sintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
c. mengaktifkan inti sel bakteri agar dapat memproduksi enzim baru
d. agar DNA bakteri melakukan replikasi untuk persiapan dalam pembelahan sel
e. memperbanyak sel bakteri
7. Virus memiliki sifat seperti benda mati pada fase ....
a. adsorpsi
b. kristal
c. sintesisi
d. bebas di alam
e. perakitan
8. Ketika virus berada pada litik, tubuh kita akan merasa sakit karena ....
a. saat virus keluar dari sel, sistem imun tubuh akan menganggap virus sebagai benda asing
b. sudah terlalu banyak sel yang rusak
c. virus makin berlipa ganda
d. virus telah mengendalikna tubuh
e. virus telah menyerap berbagai nutrien tubuh
9. Tujuan virus menginfeksi inangnya adalah ....
a. memanfaatkan mesin-mesin metabolisme sel inang
b. mengambil nutrien yang ada pada sel
c. menghentikan masa dormansi virus dalam bentuk kristal
d. memproduksi organel yang dibutuhkannya
e. mendapat energi untuk hidup mandiri
10. Fase yang tidak terdapat pada daur litik adalah ....
a. adsorpsi
b. sintesisi
c. Injeksi
d. perakitan
e. Pengabungan
B. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!
  1. Jelaskan struktur tubuh virus melalui gambar!
  2. Virus bukanlah sel, mengapa?
  3. Virus digolongkan ke dalam benda tak hidup. Jelaskan pertanyataan tersebut!
  4. Bagaimana cara hidup bereproduksi?
  5. Daur hidup virus ada 2 macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Jelaskan persamaan dan perbedaannya!


JENIS VIRUS DNA

Virus DNA dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok.
  1. Kelompok pertama Papovirus, Adenovirus, dan Herpesvirus. Genom virus kelompok ini ditranskripsi dan direplikasi di dalam nukleus sel. Oleh karena itu, dapat menggunakan enzim inang. 
  2. Kelompok kedua adalah Poxvirus. Proses transkripsi Poxvirus terjadi di sitoplasma. Proses transkripsi memerlukan enzim virus. 
  3. Kelompok ketiga adalah Parvovirus. Virus terasosiasi adeno memerlukan adenovirus atau virus herpes simpleks untuk perbanyakannya. Tanpa virus penolong, genom hanya terintegrasi ke genom inang tetapi tidak tereskpresikan. 
  4. Kelompok keempat adalah virus hepa DNA
  • Kebanyakan virus DNA berisi genom tunggal dsDNA linier. 
  • Anggota Papovirus (poliomavirus dan papilomavirus) memiliki genom dsDNA sirkuler. 
  • dsDNA menyediakan template untuk mRNA dan transkripsi mandiri. 
  • Protein struktural menyusun kapsid Papovirus. 
  • Selain itu terdapat 5-6 protein nonstruktural yang berpern dalam transkripsi, replikasi, dan transformasi. 
  • ssDNA linier 4-6 kb pada famili parvovirus yang terdiri atas Parvovirus, eritrovirus, dan dependovirus. 
  • Virion berisi 2-4 jenis protein struktural yang dikode dari gen yang sama. 
  • Virus terasosiasi-adeno (AAV) tidak mampu menghasilkan virion anakan, kecuali terdapat virus penolong (virus herpes atau virus adeno) pada sel inang. 
  • ssDNA hanya dijumpai pada famili circovirus dan berisi 1,7-2,3 kb. 
  • Famili Circovirus merupakan virus autonom terkecil. 
  • Kapsid isometrik berdiameter 17 nm dan terdiri atas 2 jenis protein
Virus DNA tak berselubung misalnya 
  1. Adenovirus
  2. Papovirus
  3. Poliomavirus dan 
  4. Parvovirus. 
Sedangkan virus lain merupakan virus terselubung yang terdiri dari protein dan lipid.
Jenis-jenis famili virus yang menginfeksi manusia. +: pita sense; -: pita antisense; ±: pita ganda; C: jumlah kapsomer

Berikut Ciri Karakter Virus sebagai penanda 

DNA Parvoviridae (IHHN-VIRUS)
  • Parpoviridae merupakan kelompok kecil dari seluruh virus (18-21 nm), tak berselubung dengan suatu genom linear untai tunggal 
  • Virionnya ikosahedral, terdiri dari 32 kapsomer. 
  • Komposisi DNA (20%) dan protein (80%), terdiri dari dua selubung protein, inang parvovirus adalah pinaeidae (keluarga udang) dan pembawa lain adalah udang laut
Papovaviridae
  • Sub familinya poliomavirus JC dan BK. 
  • Virus JC dapat menyebabkan suatu infeksi neurologis berat pada penderita dengan gangguan kekebalan tubuh. 
  • Human papillomavirus (HPV) membentuk suatu pengelompokkan virus DNA kuboid tak berselubung yang besar 
  • Human papillomavirus (HPV) Berkembang dalam inti sel dan tahan terhadap eter 
  • Virus HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan kutil atau pertumbuhan sel yang tidak normal (displansia) atau di sekitar leher rahim atau dubur yang dapat menyebabkan kanker leher rahim atau dubur. 
  • HPV berbentuk ikosahedral dengan ukuran 55 nm, memiliki 72 kapsomer dan 2 protein kapsid, yaitu L1 dan L2. 
  • Virus ini bersifat mutagen
Adenoviridae
  • Virus ini tak berselubung
  • Adenovirus berbentuk bulat diameter 70-90 nm
  • Adenovirus stabil pada suhu 4-360°C, dan mati pada suhu 56°C 
  • Replikasinya Adenovirus terjadi di nukleus. 
  • Virus ikosahedral tak berselubung dengan suatu genom DNA untai ganda. Adenovirus tipe 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 menyebabkan pneumonia pada anak-anak. 
  • Serotipe 40 dan 41 menyebabkan diare akut sedangkan serotipe 3 dan 7a menyebabkan demam berdarah
Hepadnaviridae
  • Virus hepatitis B (HBV) berselubung kecil dengan suatu nukleokapsid ikosahedral. Infeksi yang menetap menyebabkan penyakit hepatitis kronis atau bahkan karsinoma hepatoseluler
Poxviridae
  • Merupakan virus terbesar (350x400 nm) dan paling kompleks dari virus yang ada. Orthopoxvirus meliputi cacar, cacar monyet dan cacar sapi
Herpesviridae
  • Virus ini merupakan virus berselubung dengan suatu nukleokapsid ikosahedral. 
  • Berrkembang biak dalam inti sel, dan ukuran 100-150 nm. 
  • Terdapat lima macam herpes karena virus yaitu herrpes simplek, herpes zooster, varicella, sitomegalovirus, dan virus epstein barr
Cauliflower mosaic virus
  • Salah satu kelompok virus tumbuhan yang mempunyai genom untai ganda adalah genus Caulimovirus dan salah satu spesiesnya adalah Cauliflower Mosaic virus (CaMV). 
  • CaMV mempunyai genom berbentuk lingkaran mempunyai satu celah (gap) pada salah satu untai (strand) DNA dan dua celah pada untai komplemen DNA. 
Tahapan replikasi virus CaMV
  1. virion masuk ke sitoplasma dan terjadi pelepasan subunit protein selubung virus (uncoating) 
  2. genom dsDNA masuk ke inti membentuk mikromosom 
  3. dalam inti sel, DNA itu di transkripsi menghasilkan RNA 
  4. RNA dari dalam inti ditransfer ke sitoplasma untuk translasi protein yang dibutuhkan untuk replikasi dan patogenesis tanman 
  5. RNA 35 s hasil transkripsi di transfer ke sitoplasma dan digunakan sebagai tempat untuk membentuk genom virus baru melalui transkripsi balik.
Proses Replikasi Virus DNA
  • Virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak digabungkan. 
  • Kecuali untuk Poxvirus transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan dalam sitoplasma. 
  • Umumnya, transkrip primer, yang dihasilkan oleh RNA polimerase II, lebih besar daripada mRNA ditemukan pada ribosom, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 30% dari RNA ditranskripsi tetap diterjemahkan dalam nukleus. 
  • Para utusan virus, bagaimanapun, seperti sel-sel hewan, yang monocistronic. 
  • Transkripsi memiliki organisasi temporal, dengan virus DNA yang paling hanya sebagian kecil dari genom ditranskripsi menjadi utusan awal. 
  • Sintesis protein awal adalah langkah awal penting dalam replikasi DNA virus. 
  • Setelah sintesis DNA, sisa genom ditranskripsi menjadi utusan terlambat. 
  • Virus kompleks memiliki gen awal langsung, yang dinyatakan di hadapan inhibitor sintesis protein, dan tertunda gen awal, yang membutuhkan sintesis protein untuk berekspresi. 
  • Regulasi dilakukan oleh protein hadir dalam virion, atau ditentukan oleh gen virus atau selular, berinteraksi dengan urutan peraturan di ujung 5 'gen. 
  • Urutan ini dapat menanggapi di trans untuk produk yang dihasilkan oleh gen lain dan bertindak dalam cis pada gen yang terkait. 
  • Kelas yang berbeda mungkin gen ditranskripsi dari untai DNA yang berbeda dan oleh karena itu dalam arah yang berlawanan misalnya polyomaviruses. 
  • Transkrip dapat menjalani proses pasca-transkripsi sehingga urutan intervensi yang tidak penting akan dihapus. 
  • Modus replikasi adalah semikonservatif tetapi sifat intermediet replikatif tergantung pada cara replikasi. 
Beberapa metode replikasi virus DNA sebagai berikut :
Adenoviruses
  • Adenovirus menunjukkan replikasi asimetris, yang memulai pada 3 'akhir dari salah satu untaian menggunakan primer protein. 
  • Untai untai tumbuh menggantikan yang sudah ada sebelumnya dari polaritas yang sama dan membangun sebuah molekul dupleks lengkap. 
  • Untai pengungsi pada gilirannya ulangan dengan cara yang sama setelah menghasilkan struktur yang menjulur oleh pasangan pengulangan terminal terbalik.
Herpesvirus B
  • Herpesvirus memiliki genom linier dengan mengulangi terminal. 
  • Pada mencapai inti, berakhir terminal menjalani terbatas pencernaan exonucleotic dan kemudian pasangkan untuk membentuk lingkaran. 
  • Replikasi diperkirakan berlangsung melalui mekanisme lingkaran bergulir, dimana concatemers terbentuk. 
  • Selama pematangan, unit-panjang molekul dipotong dari concatemers.
Papovaviruses
  • DNA dari papovaviruses adalah lingkaran dan replikasi adalah dua arah dan simetris, melalui intermediet siklik.
Parvoviruses
  • Replikasi parvoviruses beruntai tunggal dimulai ve dan-ve stranded DNA + ketika dari partikel parvovirus berbeda datang bersama untuk membentuk sebuah molekul DNA beruntai ganda dari yang transkripsi dan replikasi berlangsung.
Poxviruses
  • Ciri mencolok dari DNA poxvirus adalah bahwa kedua untai komplementer bergabung.
  • Intermediet replikatif, hadir dalam sitoplasma, yang concatemers khusus berisi pasang genom tersambung baik kepala ke kepala atau ekor ekor.
Hepadnaviruses
  • Hepatitis B virus mempekerjakan transkripsi balik untuk replikasi. 
  • Genom terdiri dari DNA sirkuler untai ganda sebagian dengan untai negatif yang lengkap dan untai positif tidak lengkap. 
  • Saat memasuki sel, untai positif selesai dan ditranskripsi. 
  • Transkrip RNA yang pada gilirannya reverse-ditranskripsi menjadi DNA oleh enzim virus dalam beberapa langkah, berikut erat model retrovirus, termasuk melompat dari untai positif baru lahir dari satu ulangi langsung (DR) yang lain.
Cauliflower mozaik virus
  • Replikasi melibatkan transkripsi kebalikan dari suatu RNA intermediet.
PERAN VIRUS 
Penyakit dan Manfaat yang diberikan oleh Virus DNA
Penyakit yang ditimbulkan Virus DNA
Pavoviridae

Ada 2 tipe virus yaitu parvo virus tipe jantung dan tipe alat pencernaan.
  • Serangan parvovirus tipe alat pencernaan akan menunjukan gejala antara lain penderita menjadi sangat depresif, nyeri perut serta sering muntah dan mencret (kadang berak berwarna merah darah) dan baunya sangat menusuk.
  • Gejala akibat serangan Parvovirus tipe jantung, antara lain radang otot jantung (Myocarditis) yang sangat fatal disertai timbunan cairan didalam paru-paru (hydrothorax).                                          Virus tipe ini akan menyebabkan kematian yang sangat cepat dan mendadak, terutama pada anjing yang umur 5- 6 minggu
Papovaviridae
  • Human Papilloma virus menimbulkan penyakit kanker leher rahim; kutil pada tangan dan kaki; masalah pada mulut, lidah, dan bibir; kanker penis; dan displansia pada dubur.
Adenoviridae
  • Penyakit akut infeksi pernafasan atas dengan demam dan hidung meler, radang otak, peradangan lambung dan usus, radang kelenjar getah bening di perut, suatu jenis gangguan usus (Anonim, 2010)
Hepadnaviridae
Hpatitis B

Herpesviridae
Cacar
Poxviridae
Cacar sapi, cacar monyet, dan acar kelinci.
Manfaat yang diberikan oleh virus
  1. Pembuatan vaksin (mikroorganisme yang dilemahkan imatikan sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap)
  2. Pembuatan peta kromosom
  3. Pembuatan interferon dari virus melalui rekayasa genética
  4. Bakteri yang mengandung Profage bermanfaat untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
  5. Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu, misalnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang diawetkan.
  6. Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain
NOTE
  1. Jenis-jenis Virus DNA yaitu Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus, Hepadnavirus, Poxvirus, Herpesvirus, dan Cauliflower mozaik virus.
  2. Ciri-ciri virus DNA secara umum yaitu semua virus DNA kecuali Parvovirus memiliki untai ganda; semua kecuali Poxvirus melakukan duplikasi DNA-ya di inti sel dan berbentuk ikosahedral; virus DNA yang telanjang adalah Parvovirus, Adenovirus, dan Papovirus; replikasi virus DNA kecuali virus hepatitis B menduplikasikan DNAnya dengan menggunakannya sebagai cetakan untuk membuat lebih banyak DNA.
  3. Replikasi virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak digabungkan kecuali Poxvirus, transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan dalam sitoplasma. Cauliflower mozaik virus bereplikasi dengan melibatkan transkripsi kebalikan dari suatu RNA intermediet
  4. Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya hepatitis B, cacar, akut pernapasan, dan kanker. Manfaat virus dapat dijadikan pembuatan peta kromosom, vaksin, interferon dari virus melalui rekayasa genetika

PENCERNAAN


PENCERNAAN/DIGESTI

Digestive sistem, terdiri dari
  1. Saluran pencernaan (Tractus digestoria )
  2. Kelenjar pencernan ( Glandulla digestoria )
Saluran pencernaan meliputi
  1. Rongga mulut (Cavum Oris)
  2. Faring
  3. Esofagus
  4. Lambung (cardiac , fundus , pylorus)
  5. Usus halus (Intestinum tenue) : Duodenum (usus 12 jari)
  6. Usus halus jejunum ( Usus kosong)
  7. Usus halus illeum(usus penyerapan)
  8. Usus besar (Intestinum Crassum / Coecum Colon Ascending usus besar naik) - Colon Transcending (datar), Colon descending ( usus besar turun) , colon sigmoid,
  9. Usus pembuangan (Rectum)
  10. Anus.

Organ /kelenjar pencernaan ( Glandulla digestivus) terdiri :
  1. Kelenjar saliva : sublingual, submandibular, parotis
  2. Hati
  3. Kandung dan saluran empedu
  4. Pankreas

Asesoris
  • Gigi Susu (I2C1P2) / Decidui = 20
  • Gigi Dewasa permanen (I2C1P2M3) = 32
  • Lidah


Berdasarkan fungsinya, sal. cerna meliputi
  1. Saluran peristaltic, ditempat ini bolus tdk mengalami proses pencernaan. Misalnya esofagus
  2. Tempat menyimpan seperti bolus pd lambung, dan pembusukan makanan (feces) pd kolon
  3. Tempat digesti : mulut, lambung dan intestinal (duodenum, jejunum dan illeum)
  4. Tempat penyerapan hasil : seluruh intestinal khususnya Illeum

Pencernaan yaitu proses pengubahan makanan menjadi unsur-unsur yang siap diserap untuk dipergunakan di sel

Empat proses penting dlm sal. pencernaan yg mendukung fungsi optimal sal cerna:
  1. Ingesti
  2. Sekresi
  3. Digesti
  4. Absorbsi
  1. Ingesti, masuknya makanan ke dalam saluran pencernaan. bolus makanan yg masuk dlm mulut chimus (chim)makanan yg sdh mengalami proses di lambung. michel makanan yg telah bercampur dgn getah empedu dan pankreas di duodenum.
  2. Sekresi, pengeluaran sekret pencernaan untuk membantu proses ingesti berupa enzim
  3. Digesti, Penghancuran bolus secara mekanik dan khemis oleh enzim menjadi bantuk yg siap diabsorbsi oleh villi intestin/jomjot usus
  4. Absorbsi, Penyerapan oleh villi-villi intestinal dan masuk ke dalam sirkulasi kemudian dibawa ke sel melalui Pembuluh vena porta hepatica - hati - jantung - paru paru - jantung - sel seluruh tubuh

A. Rongga Mulut
Makanan dalam mulut mengalami penghancuran secara mekanik yg disebut mastikasi (mengunyah) dan sedikit secara kimiawi. Yg didukung oleh organ :
  1. Gigi
  2. Lidah
  3. Kelenjar saliva. (Parotis, Sublingualis . Suub mandibularis)

Saliva
  • Cairan bersifat alkali mengandung musin(lendir), enzim ptialin (amilase) dan sedikit zat padat

Fungsi saliva
  1. Merubah Karbohidrat menjadi maltosa oleh enzim amilase (ptialin)
  2. Melicinkan / melumasi bolus mudah ditelan
  3. Menetralkan/mengencerkan bolus

Faktor yg mempengaruhi sekresi saliva
  1. faktor mekanik : adanya bolus dalam mulut
  2. faktor . psikhis : mencium/memikirkan makanan
  3. faktor kimiawi : bolus yang asam atau asin

LIDAH

Terdapat papil dengan saraf rasa:
  • Rasa pahit pangkal lidah sircum valata
  • Rasa manis ujung lidah filliformis
  • Rasa asin ujung samping kiri dan kanan lidah
  • Rasa asam samping kiri dan kanan lidahfungiformis
  • Rasa gurih ( Umami)

Fungsi lidah :
  1. Mengaduk makanan
  2. Mengecap makanan
  3. Membantu waktu menelan
  4. Membentuk suara

Esofagus
  • Esofagus terutama berfungsi menghantarkan bahan yang dimakan dari faring ke lambung secara peristaltik ( 5 - 15 detik)
  • pada bagian atas dan bawah esofagus terdapat spingter
  • Dalam keadaan normal berada dalam kondisi tonik atau berkontriksi kecuali waktu menelan.
  • Pada bagian bawah terdapat sfinkter yg berperan sbg barier terhadap refluk isi lambung ke esofagus.
  • Mukosa esofagus bersifat alkali dan tidak tahan terhadap isi lambung yg asam.
  • Lapisan submukosa mengandung selsel sekretoris yg menghasilkan mukus/lendir
  • Mukus mempermudah jalannya makananan waktu menelan
  • OK

Menelan / deglutinasi
Merupakan perbuatan fisiologis kompleks dimana makanan atau cairan berjalan dari mulut ke lambung.
Terdiri dari 3 fase:
  1. Fase oral : bolus didorong ke dinding posterior faring oleh gerakan volunter lidah.  menimbulkan gerak reflek menelan.
  2. Fase Faringeal : palatum mole dan uvula secara refleks menutup rongga hidung. Pada saat yg sama laring terangkat dan menutup faring  pernafasan serentak dihambat untuk mencegah aspirasi.
  3. Fase esofageal : mulai waktu M. crichopharingeus relaksasi dan memungkinkan bolus masuk esofagus. Bolus didorong oleh gerakan peristaltik esofagus ke arah bagian distal dan merelaksasikan sfingter bagian bawah yg memunginkan bolus masuk ke lambung.

Kec peristaltik 2 – 4 cm/dtk  bolus sampe ke lambung sektar 5 – 15 dtk

Lambung

Kedua ujung lambung dilindungi oleh sfinkter;
  1. Sfinkter. kardia atau s. esofagus bag bawah, mencegah aliran balik ke dalam esofagus
  2. Sfinkter. pilorus, fungsi melindungi lubang antara pars pilorika lambung dan duodenum serta mencegah aliran isi usus ke lambung
Isi lambung
  1. HCl - cairan dengan pH rendah keluar karena pengaruh Hiirmon Gastrin
  2. Pepsinogen - enzim belum fungsional diaktifkan HCl menjadi Pepsin
  3. Renin - mengendapkan Caseinogen - Casein
  4. Musin - lendir

Fungsi Lambung
  1. Fungsi motoris “mekanik”
  2. Fungsi resevoir. Menyimpan makanan sampai dicerna dan bergerak pada saluran cerna.
  3. Fungsi mencampur, memecah makanan menjadi oartikel2 kecil dan mencampurnya dgn getah lambung mll kontraksi otot.
  4. Fungsi pengosongan, diatur oleh pembukaan sfinkter
2. Fungsi sekresi dan pencernaan
  • HCl mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin
  • Enzim Pepsin yang aktif mencerna Protein menjadi pepton/peptida
  • Amilase, merubah amilum menjadi maltosa ( jika kondisi lambung belum asam)
  • Sintesis dan sekresi Hormon Gastrin yang mempengaruhi sekresi HCL
  • Sekresi faktor intrinsik, untuk absorbsi vit B12 pada illeum
  • Sekresi mukus, pelindung lambung dan melumasi makanan.

Kelenjar pd lambung :
  1. Kelenjar Cardiak (lambung atas) mengsekresi mukus alkali
  2. Kelenjar Fundus(sisi lambung tengah yang memiliki 3 jenis sel : - sel zimogenik /chief sel berperan mengsekresi pepsinogen - sel parietal berperan mengsekresi HCl dan air - neck sel berperan mengsekresi mukus
  3. Kelenjar pilorus (lambung bagian bawah), menhasilkan gastrin
Zat-zat lain yg disektresi :
  • Enzim-enzim dan elektrolit : Na, K, Cl

Faktor yang mempengaruhi kerja lambung
  • Faktor Instrinsik oleh kel parietalis (daerah Otak)
  1. Perangsangan sekresi getah lambung :
  2. Rangsang saraf
  • Faktor ekstrinsik
  1. melihat makanan
  2. mencium makanan
  3. memikirkan dan mencicipi makanan
Rangsang kimiasi
  • jika terdapat makanan dalam lambung

D. Usus Halus (Intestinum tenue)
Fungsi utama usus halus :
  1. Pergerakan, yaitu mencapur dan mendorong kimus.
  2. Gerakan segmental usus halus dalam mendorong kimus  gerak peristaltik
  3. Digesti, penyempurnaan digesti di usus halus didukung oleh enzim usus halus , enzim pankreas dan empedu
  4. Absorbsi, sbg tempat absorbsi maksimal zat-zat gizi.

Fungsi digesti
  • Kimus dari lambung (bersifat asam) di usus halus dinetralisir oleh getah empedu dan pankreas di duodenum guna mengoptimalkan kerja enzim.
  • Garam empedu berperan mengemulsi lemak menjadi partikel partikel yg lebuh kecil.

Pankreas memiliki 3 enzim :


  1. Amilase mengubah zat pati menjadi disakarida
  2. Lipase merubah lemak menjadi gliserida, asam lemak dan gliserol
  3. Tripsinogen merubah pepton menjadi polipeptida

Usus halus menghasilkan enzim tersendiri :
  1. Enterokinase, merubah tripsinogen menjadi tripsin
  2. Amnopeptidase, merubah aminopeptida menjadi dipeptida
  3. Dipeptidase, merubah dipeptida menjadi asam amino
  4. Sukrase, merubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa
  5. Maltase, merubah maltosa menjadi 2 glukosa
  6. Laktase, merubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Lamanya kimus dalam usus halus 3 – 10 jam dengan frekwensi peristaltik 4 – 8 x/menit

Fungsi absorbsi
  • Absorbsi adalah pemindahan hasil akhir pencernaan KH, L. P (gula sederhana, asam lemak dan asam amino) melalui dinding usus ke sirkulasi darah dan limfe untuk digunakan sel-sel tubuh.

Zat zat gizi yg diabsorbsi melalui pembuluh darah kapiler masuk ke aliran darah :
  • Protein
  • Karbohidrat
  • Lemak
  • Vit B, C
  • Air
  • Sebagian mineral

Zat gizi yg diabsorbsi melalui pembuluh lakteal masuk ke aliran limfe :
  1. Lemak
  2. Vit A, D, E, K
  3. Sebagian mineral
Usus besar / kolon
Fungsi :
  1. Absorbsi air dan mineral
  2. Sebagian besar dilakukan pd kolon kanan
  3. Kolon mengabsobsi sekitar 600 ml /hr. (kapasitas absorbsi 2000 ml/hr)
  4. Sekresi musin bersifat alkali,
  5. Tidak mengandung enzim
  6. Bekerja sebagai pelumas dan melindungi mukosa.
  7. Sebagai resevoir (kolon sigmoid), menampung feces sampai defekasi berlangsung. Bakteri kolon mensintesa vit K dan beberapa vit B
  8. Peristaltik pd kolon
  9. Pergerakan mencampur - Feces diaduk dan diputar  bersentuhan dgn permukaan kolon  absorbsi air.

Pergerakan pendorong
  • Gel peristaltik (mass movement
  • Mendorong feces kearah anus, beberapa kali/hari
  • Paling lama 15 menit selama jam pertama setelah makan pagi Proses defekasi

Hepar ( Hati)

PeranHati (Hepar):
  1. Pembentukan dan ekskresi empedu
  2. jumlah sekresi cairan empedu sekitar 1 liter per hari. dengan komposisi sbb:
  • air (97 %)
  • elektrolit : sodium, potasium, Ca, Cl
  • garam empedu
  • fospolipid (lesitin)
  • kolesterol
  • pigmen empedu (bilirubin terkonjugasi)
UJI MAKANAN

  • Tujuan Menguji bahan makanan yang mengandung: karbohidrat, protein, glukosa dan lemak.
  • Alat dan Bahan :
  1. Tabung Reaksi dan rak meja
  2. Reagen benedic / fehling A atau B
  3. Reagen Biuret
  4. Bunsen / Lampu spiritus
  5. Kertas koran
  6. Reagen : lugol/yodium
  7. Larutan Benedict/fehling A/fehling B
  8. Pipet
  9. Gelas Ukur
  10. Plat Tetes
  11. Tepung Kanji
  12. Roti
  13. Nasi
  14. Tempe
  15. Minyak Goreng
  16. Gula
  17. Telur
  18. Susu
Cara Kerja :
  1. Haluskan bahan makanan yang padat lalu jadikan larutan
  2. Gunakan plat tetes untuk pengujian amilum dan gunakan tabung reaksi untuk pengujian glukosa
  3. Uji tiap bahan makanan dengan langkah-langkah sebagai berikut

Uji Glukosa
  • Tuang 5 ml bahan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi
  • Tetesi 5 tetes feling A atau B
  • Panaskan di atas bunsen ± 3 menit pada air mendidih
  • Amati warnanya
  • Catat, bila warnanya hijau sampai oranye berarti mengandung glukosUj
Uji Protein
  • Tuangkan bahan yang akan diuji pada plat tetes
  • Tetesi 5 tetes larutan biuret
  • Catat, jika warnanya ungu berarti mengandung protein
Uji Glukosa dan Protein
Tujuan : Mengetahui makanan mengandung glukosa dan protein
Alat dan Bahan
  • Kuning Telur
  • Tepung Kanji
  • Gula
  • Nasi
  • Susu
  • Putih Telur
  • Tempe
  • Minyak Goreng
  • Roti
Hasil Pengamatan
No
Bahan
Glukosa
Protein
1
Kuning Telur
2
Nasi
3
Tempe Goreng (giling)
4
Tempe Goreng (kunyah)
5
Tepung Kanji
6
Susu
-
7
Minyak Goreng
-
-
8
Gula
-
9
Putih Telur
-
10
Roti Kunyah
11
Roti Giling
Kesimpulan:
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
  1. Jika bahan makanan yang mengandung glukosa ditetesi larutan Benedict (Fehling a dan B)
  2. lalu dipanaskan di atas api akan memperlihatkan warna merah bata
  3. sedangkan bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan Biuret akan memperlihatkan warna ungu.
NOTE

PERAN PERISTALTIK USUS



  • Peran peristaltik pada sistem pencernaan adalah bahwa itu adalah cara makanan didorong ke bawah kerongkongan dan masuk ke perut, kemudian peristalsis menggerakkan makanan dicerna melalui usus kecil dan besar dan kemudian melalui rektum dan anus. 
  • Ini adalah serangkaian kontraksi otot polos dan relaksasi memindahkan makanan dengan cara seperti gelombang melalui proses yang berbeda dalam saluran pencernaan.


  • Gerakan peristaltik pada sistem pencernaan bergantung pada dua refleks utama yang berkontraksi di atas makanan yang ditelan, atau bolus, dan relaks di bawahnya. Ini terjadi dalam sistem saraf enterik, yang merupakan sistem saraf lokal yang terdiri dari sistem pencernaan. 
  • Ada dua jaringan neuron tertanam dalam dinding saluran pencernaan dan ini dimulai pada kerongkongan dan berakhir di anus. 
  • Ada tiga jenis neuron dalam sistem saraf enterik yang mensekresi neurotransmiter dan antara mereka, sensorik, motorik dan Inter-neuron bertanggung jawab untuk peristaltik pada sistem pencernaan.


  • Ketika bolus makanan ditelan, peristaltik membawanya ke perut di mana ia berubah menjadi disebut chyme cair. Makanan dikunyah menjadi bolus, atau bola, dan tertelan. 
  • Hal ini dipindahkan melalui kerongkongan oleh gelombang peristaltik primer yang memaksa makanan melalui kerongkongan dan kedalam lambung, sebuah proses yang memakan waktu sekitar sembilan detik. 
  • Makanan yang kurang dilumasi dan gerakan melalui kerongkongan akan bergerak lambat, maka gelombang peristaltik sekunder terus bekerja di sekitar bolus sampai memasuki perut. 
  • Setelah bolus telah berubah menjadi chyme seperti susu di perut dan dibawa ke dalam usus kecil, proses peristaltik melambat sebagai tujuan perubahan dari gerakan untuk pencampuran, pencernaan dan penyerapan.


  • Penyerapan gizi terjadi di usus kecil dimana peristaltik menggerakkan di sekitar chyme, memberikan kesempatan untuk diserap melalui dinding usus dan ke dalam aliran darah. 
  • Tahap selanjutnya dari proses pencernaan terjadi di usus besar di mana air diperoleh kembali dari makanan yang tidak tercerna dan diserap ke dalam aliran darah. Sisa-sisa tersebut kemudian dikeluarkan melalui anus.


  • Telah diperkirakan bahwa hidangan khas akan memakan waktu sekitar lima jam untuk melewati sepenuhnya melalui perut dan hingga 40 jam untuk melakukan perjalanan melalui usus besar dengan penghapusan lengkap dari tubuh kadang-kadang mengambil beberapa hari, tergantung pada makanan. 
  • Peristaltik pada sistem pencernaan bekerja pada kecepatan yang berbeda sebagai proses pada tahapan yang berbeda memiliki tujuan yang berbeda. 
  • Terutama, tujuan dalam kerongkongan adalah untuk menghentikan makanan yang tertelan kembali memasuki mulut sehingga proses lebih cepat. Akhirnya, tujuan dalam usus besar adalah untuk menyerap air sebanyak mungkin dari massa tercerna sehingga proses menjadi lebih lambat.