Rabu, 08 Oktober 2014

SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA

REPRODUKSI MANUSIA




STANDAR KOMPETENSI DASAR
  • Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, dan proses yang meliputi proses pembentukan sel kelamin, ovulasi, mentruasi, fertilisasi, kehamilan serta kelainan/penyakit yang dapat terjadi pada sistim reproduksi.
KOMPETENSI DASAR :
  1. Menjelaskan bagian-bagian alat reproduksi pada laki-laki dan perempuan
  2. Menjelaskan mengenai proses pembentukan sperma dan sel telur
  3. Menjelaskan macam-macam hormon yang berperanan dalam daur mentruasi, kehamilan, dan proses persalinan
  4. Membedakan macam-macam fungsi selaput pembungkus embrio
  5. Menjelaskan prinsip-prinsip kontrasepsi.
Pengertian dan Tujuan
  • Kemampuan organisme untuk menghasilkan organisme baru yang sama dengan dirinya
  • Tujuan perkembangbiakan: agar suatu jenis mahluk hidup tidak mengalami kepunahan atau tetap lestari
SISTIM REPRODUKSI PRIA
Alat kelamin dalam
  1. Testes
  2. Epididimis
  3. Vas Deferens
  4. Saluran Ejakulasi
  5. Urethra
Testes
  • Disebut gonad jantan
  • Jumlahnya sepasang, bentuknya bulat telur
  • Tersimpan dalam kantong skrotum
  • Untuk memproduksi sel sperma dan hormon testosteron
  • Banyak pembuluh halus (tubulus seminiferus)

EPIDIDIMIS
  • Saluran yg keluar dari testes
  • Salurannya panjang dan berkelol-kelok dalam skrotum
  • Setiap testes pinya satu epididimis
  • Tempat menyimpan sperma untuk sementara waktu
  • Tempat untuk mematangkan sperma menuju vas deferens
VAS DEFERENS
  • Saluran lanjutan dari epididimis
  • Saluran lurus mengarah ke atas
  • Bagian ujungnya terdapat dalam kelenjar prostat
  • Untuk mengangkut sperma dari epididimis ke vesikula seminalis
SALURAN EJAKULASI
  • Saluran pendek dari vesikula seminalis dengan uretra
  • Mampu menyemprotkan sperma tinggi masuk ke uretra
URETHRA
  • Saluran akhir reproduksi dalam penis
  • Mempunyai dua fungsi sebagai saluran urine dan saluran kelamin
KELENJAR KELAMIN
  1. Vesikula seminalis
  2. Kelenjar prostata
  3. Kelenjar bulbourethra ( kelenjar Cowper)
VESIKULA SEMINALIS
  • Disebut kantung mani atau vesikula seminalis
  • Jumlah sepasang tetapi terikat dlm satu kantung
  • Menghasilkan getah kekuningan banyak zat makanan
  • Untuk memberi makan sel-sel sperma
KELENJAR PROSTATA
  • Menghasilkan getah yg dialirkan ke saluran sperma
KELENJAR COWPER (BULBOURETHRA)
  • Menghasilkan getah (lendir) yg dialirkan ke uretra
  • Sperma yg telah bercampur dengan cairan lain disebut semen

Alat kelamin Luar
  1. Penis
  2. Skrotum
Penis
  • Alat untuk kopulasi
  • Banyak pembuluh darah
  • Banyak jaringan erektil (corpus cavernosum)
  • Mulai berfungsi setelah puber (14 tahun)
Skrotum
  • pembungkus testes
Spermatogenesis
  • Pembentukan sperma terjadi didalam testes (buah zakar)
  • Dimulai dari sel induk sperma (spermatogonia) yang bersifat diploid yang mengandung 23 pasang kromosom
  • Spermatogonia membelah mitosis menghasilkan spermatozoid primer yg bersifat diploid
  • Spermatozoid primer membelah reduksi (meiosis) menghasilkan spermatozoid sekunder yg haploid
  • Selanjutnya spermatozoid sekunder membelah menghasilkan spermatid, yaitu calon sperma yg belum mempunyai ekor
  • Sperma berkembang menjadi spermatozoa yg dilengkapi ekor
  • Ekor merupakan hasil pertumbuhan dari mikrotubulus
  • Setiap sperma mempunyai bagian ujung yang disebut kepala
  • Pucuk kepala mengandung akrosom yg berisi enzim hialuronidase dan proteinase
  • Kedua enzim ini berperan untuk menembus lapisan pelindung sel telur
  • Bagian tengah sperma banyak mengandung mitokondria
  • Spermatozoa orang dewasa berjumlah 200 juta
  • Produksi spermatozoa dipengaruhi FSH (folicle Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing Hormone)
  • Produksi sperma dilakukan bersamaan dengan produksi hormon testosteron
  • Hormon testosteron merupakan kendali terhadap produksi FSH dan LH
  • Spermatazoa yg terbentuk akan melalui saluran tubulus yg berkelok-kelok terus meninggalkan testes melalui epididimis
  • Didalam epididimis spermatozoa tinggal selama kurang lebih tiga minggu hingga menjadi dewasa
  • Selanjutnya spermatozoa masuk ke vas deferens
  • Di ujung vas deferens spermatozoa bercampur getah produk kelenjar vesikula seminalis, prostat, dan cowperi
  • Ketiga kelenjar tersebut menghasilkan getah yg menjamin kehidupan spermatozoa
  • Getah ini bersifat basa, sehingga cairan semen menjadi berisifat basa
  • Suasana basa ini penting untuk melindungi spermatozoa karena uretra saluran kelamin wanita bersifat asam
ALAT REPRODUKSI (KELAMIN WANITA)
A. Alat Kelamin Luar
1. Vulva
  • Celah paling luar dari alat kelamin wanita
  • Dibatasi sepasang bibir (kiri dan kanan)
2. Labium
  • Bibir yg membatasi vulva
  • Terdiri dari labium mayor dan minor
  • Terdapat klitoris (klentit)
3. Vagina dan Uretra
  • Tempat bermuara dua saluran : urine (uretra) dan saluran kelamin (vagina)
B. Alat kelamin dalam
1. Ovarium (indung telur)
  • Jumlahnya sepasang kiri dan kanan
  • Bentuknya seperti telur
  • Terdapat didalam rongga badan didaerah pinggang dan disebelah kiri dan kanan tukang kemudi
  • Dalam ovarium terdapat kelenjar buntu penghasil hormon estrogen dan progesteron dan sel tubuh yang bertugas membentuk sel telur (folikel)
  • Seorang bayi perempuan lahir dengan sekitar 60.000 sel ini, yang terkandung dalam depresi kantung-seperti di ovarium.
  • Masing-masing sel dapat memiliki potensi untuk menghasilkan untuk pemupukan, tetapi dalam kenyataannya, hanya sekitar 400 matang selama hidup wanita itu
2. Saluran Kelamin
Terdiri atas:
a. Tuba falofii (saluran telur)
  • Jumlahnya sepasang kanan dan kiri
  • Bagian pangkal berbentuk corong yg disebut infundibulum tuba
  • Pada infundibulum tuba terdapat jumbai-jumbai yang sanagt penting untuk menangkap sel-sel telur yg dilepaskan oleh sel folikel ovarium
  • Sel telur yg ditangkap jumbai-jumbai akan masuk dalam tuba falopii
  • Pada daerah 1/3 bagian dari tuba ini umumnya sel telur dibuahi oleh sel sperma
  • Hasil pembuahan berupa zigot
  • Zigot kemudian bergerak menuju ker rahim / uterus
  • Gerakan ini terjadi akibat silia atau bulu getar pada sel-sel dinding tuba falopii serta gerak peristaltik otot-otot dinding tuba falopii
b. Rahim (uterus)
  • Pertemuan dua tuba falopii membentuk rongga tempat pertumbuhan embrio yang disebut rahim atau kandung peranakan
  • Rahim manusia mempunyai ruang seperti buah pir
  • Bagian bawah rahim mengecil yang disebut leher rahim
  • Rahim tipe ini disebut tipe simpleks
  • Dinding rahim terdiri atas beberapa lapisan jaringan
  • Lapisan jaringan terdiri atas beberapa lapisan otot polos dan lapisan yg membatasi rongga rahim yang disebut endometrium
  • Lapisan endometrium tersusun atas sel-sel epithel
  • Lapisan endometrium sering disebut lapisan dinding rahim
  • Lapisan endometrium banyak menghasilkan lendir dan banyak pembuluh darah
  • Perubahan ketebalan dinding rahim dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu:
  • Menjelang ovulasi, karena pengaruh hormon estrogen
  • Setelah ovulasi, makin menebal karena pengaruh hormon progresteron
  • Pada waktu menstruasi, dinding rahim tipis kembali. Setelah menstruasi dinding rahim dibentuk kembali. Ini disebut siklus menstruasi
c. Vagina (liang peranakan)
  • Merupakan saluran akhir dari saluran kelamin dalam wanita
  • terdapat didalam vulva
  • Merupakan alat kopulasi bagi wanita
  • Dinding vagina banyak lipatan-lipatan serta mempunyai selaput lendir yang banyak mengandung kelenjar
Oogenesis
  • Sel telur (ovum) berasal dari oogonia (oogonium) atai sel induk telur
  • Oogonia bersifat diploid yaitu mempunyai 23 pasang kromosom
  • Oogonium akan tumbuh menjadi oosit primer
  • Oosit primer membelah meiosis menjadi 2 sel anak yg tidak sama ukurannya
  • Yang besar (normal) disebut oosit sekunder sedangkan yg kecil (kekurangan plasma sel) disebut polosit primer (badan kutub primer)
  • Pembelahan dari oosit primer menjadi oosit sekunder dan polosit primer disebut meiosis I
  • Selanjutnya oosit sekunder membelah meiosis II, menghasilkan ootid dan polosit sekunder II, sedangkan polosit primer menjadi dua polosit sekunder
  • Jadi satu oogonium menghasilkan sebuah ootid yg akan tumbuh menjadi ovum dan tiga buah polosit sekunder
  • Jadi jumlah sel akhir hasil oogenesis dan spermatogenesis berbeda. Setiap oogonium menghasilkan sebuah sedangkan setiap spermatogonium akan menghasilkan empat spermatozoa
  • Hormon yg memacu proses pertumbuhan ovum adalah FSH yg dihasilkan oleh hipofisis
  • FSH memacu aktivitas folikel ovarium agar sel telur masak dan memproduksi hormon estrogen
  • Terbentuknya estrogen akan menghambat produksi FSH oleh hipofisis
  • Terhentinya produksiFSH menyebabkan hipofisis memproduksi LH yang akan merangsang ovum keluar dari folikel
  • Proses pelepasan sel telur yg telah matang dari folikel disebut ovulasi
  • Dalam ovulasi hanya ada satu sel telur yg dilepaskan
  • Folikel kosong yg ditinggalkan ovum akan dipacu oleh LH menjadi korpus luteun (badan berwarna kuning)
  • Korpus luteum akan menghasilkan estrogen dan progresteron
  • Progresteron akan menghambat produksi LH oleh hipofisis yg memungkinkan tertahannya korpus luteum
  • Progresteron yg dihasilkan korpus luteum akan mempengaruhi perubahan pada dinding rahim
  • Dinding rahim (endometrium) siap untuk tempat implantasi sel telur yg telah dibuahi (zigot)
  • Sel telur yg meninggalkan ovarium akan ditangkap oleh fimbria dari corong yg terbuka (infundibulum) dari oviduk
  • Zigot yg dihasilkan akan bergerak menuju ke rahim
  • Disinilah zigot tumbuh yg didukung oleh endometrium rahim dan suplai makanan dan
Hormon Penting dalam Menstruasi, Kehamilan, Persalinan
1. Menstruasi
a. Fase menstruasi : estrogen dan progesteron
b. Fase praovulasi : hormone gonadotropin merangsang mengeluarkan FSH
c. Fase ovulasi : estrogen tinggi
d. Fase pasca ovulasi : estrogen dan progesteron

2. Kehamilan
a. Progresteron dan estrogen
b. Prolaktin
c. Gonadotropin
d. Relaksin
3. Kelahiran
a. relaksin
b. Estrogen
c. Prostaglandin
d. Oksitosin
FERTILISASI
  • Proses berfusinya sel telur dengan sperma.
  • Fertilisasi diawali dengan kopulasi
KEHAMILAN
  • Berkembangnya embrio di dalam uterus sejak fertilisasi terjadi hingga dilahirkan
  • Waktu kehamilan manusia berkisar 266 hari ( 38 minggu )
  • Setelah fertilisasi, zigot berkembang menjadi morula®blastula®gastrula®dan selanjutnya menuju rahim dan menempel didinding uterus.
  • Zigot berkembang menjadi embrio dan kemudian menjadi janin. Janin mendapat makanan dari tubuh induknya dengan perantaraan plasenta atau ari-ari.
Selaput pembungkus embrio terdiri atas bagian-bagian :
  1. Amnion, menghasilkan cairan ketuban berguna untuk menjaga agar embrio tetap basah dan tahan goncangan.
  2. Korion, terdapat pembuluh pembuluh darah yang berhubungan dengan peredaran darah induknya dengan perantaraan plasenta. Organ pemberi nutrisi bagi embrio.
  3. Alantois berfungsi menghubungkan sirkulasi embrio dengan plasenta
  4. Kantong kuning telur/ sakus vitelinus , berfungsi menyediakan makanan utama bagi embrio.
  5. Plasenta / ari-ari berfungsi :
PLASENTA
  • untuk pertukaran gas, makanan, dan zat sisa antara ibu dan anak.
  • melindungi janin dari serangan mikroorganisme dan menghasilkan hormon.
PERSALINAN
  • Otot rahim berkontraksi, serviks membesar, dan bayi didorong ke luar. Pada saat tertekan, amnion pecah, cairan amnion keluar bersama bayi untuk melicinkan jalan keluar.
  • Pemotongan tali pusat dilakukan beberapa saat setelah bayi keluar.
  • Keluarnya plasenta terjadi kira-kira tiga puluh menit setelah bayi keluar karena dinding rahim berkontraksi lagi.
KELAINAN/ PENYAKIT PADA SISTIM REPRODUKSI MANUSIA
1. Ketidaksuburan pada perempuan
  • Penyumbatan saluran telur
  • Endometriosis : kelainan ditandai adanya lapisan endometrium diluar tempat yang
seharusnya
2. Ketidaksuburan pada laki-laki
Jumlah sperma sedikit atau bentuk sperma tidak normal
4. Tumor prostat
5. Kelainan letak plasenta atau embrio
6. Kanker leher rahim
TEKNOLOGI REPRODUKSI
1. Inseminasi buatan
  • Terapan teknologi yang dilakukan dengan cara memasukkan sperma ke dalam vagina oleh seorang ahli kesehatan
2. Bayi tabung
  • Terapan teknologi terhadap perempuan yang sel telurnya tidak dapat turun ke dalam oviduk
3. Intracytoplasmik sperm injection (ICSI)
  • Terapan teknologi dengan metode dan prosedur yang lebih canggih
Pengontrolan kehamilan
  • Tujuan untuk mengatur kehamilan
  • Menggunakan alat kontrasepsi baik secara mekanis maupun kimiawi
  • Pengontolan kehamilan secara mekanis :
  1. IUD : menghalangi implantasi
  2. Diafragma : mencegah sperma masuk uterus
  3. Kondom : mencegah sperma masuk vagina
  • Pengontrolan secara kimiawi :
  1. Spermisida baik dalam bentuk busa, jeli atau tablet : mematikan sperma
  2. Penggunaan kontrasepsi secara oral berupa pil : mengandung hormon sintetik estrogen dan progesteron yang dapat mencegah ovulasi.
  • Sterilisasi : mencegah kehamilan dengan tingkat keberhasilan 100%
  1. Vasektomi :pemotongan dan pengikatan vas deferens
  2. Tubektomi :pemotongan dan pengikatan tuba fallopii